musim berganti menggamit memori
membuai seuntai kenangan
ranjau berduri telah kau tempuhi
tabah hidup sendirian
sering terimbas sewaktu bersama
senda gurau manis bicara
usahlah ditangisi insan yang telah pergi
kaulah pengganti suami
engkau ratu di sanubari
menjalar di setiap urat nadi
nasib begini tak kau kesalkan
Tuhanlah sandaran harapan
pasrah ketentuan
andainya taufan kecewa kau biarkan
warna pelangi tak muncul lagi
berkat kesabaran serta pengorbanan
kini hidupmu berseri
deraian air mata bertemu di pipinya
melihat anak?nya berjaya
Tuhan hanya menduga kesusahan yang tiba
pasti tak akan selama-lamanya
kaulah ratu hatiku.......
No comments:
Post a Comment